Bandung, Relawan TIK : Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (Relawan TIK) Jawa Barat, berhasil meliterasi sebanyak 59 ribu warga di Jawa Barat dalam program Literasi Digital di tahun 2022. Capaian tersebut, merupakan hasil kalkulasi dari sejumlah kegiatan literasi digital, yang dilakukan oleh Relawan TIK di kota dan kabupaten Se-Jawa Barat.
“Kegiatan literasi digital ini, dilaksanakan di 21 Kota dan Kabupaten di Jawa Barat, yang sudah memiliki kepengurusan resmi relawan TIK di wilayahnya,” ujar Ketua Relawan TIK Jawa Barat Nur Fajar Muharrom.
Fajar mengatakan, dalam kegiatan literasi digital yang dilaksanakan disejumlah wilayah tersebut, ada empat hal yang paling ditekankan, agar bisa difahami oleh masyarakat. Empat materi yang menjadi pokok pembahasan tersebut, yaitu meliputi kecakapan digital, keamanan digital, etika digital dan budaya digital.
“Karena ini merupakan pemahaman digital dasar, yang harus diketahui oleh masyarakat, agar tidak salah memanfaatkan paltform digitak,” ujar Fajar.
Fajar menyebutkan, ada sebanyak 265 kegiatan literasi digital yang berhasil dilaksanakan selama tahun 2022, baik secara daring maupun luring. Untuk kegiatan luring, ujar Fajar, tercatat sebanyak 191 kegiatan, sedangkan daring sebanyak 71 kegiatan. Sejumlah kegiatan tersebut, dilakukan secara swadaya, maupun bekerjasama dengan lembaga mitra dari relawan TIK.
“Segmen yang kita sasar juga berbeda-beda,”kata Fajar.
Ia juga mengapresiasi gerakan literasi digital yang digelorakan oleh sejumlah pengurus RTIK di kota dan kabupaten di Jawa Barat. Karena menurut Fajar, angka capaian warga yang berhasil terliterasi, jumlahnya sangat fantastis dan menggembirakan.
“Jika kita gabungkan dari seluruh kegiatan, maka ada sebanyak 59.315 warga yang sudah terliterasi,” kata Fajar.
Fajar menjabarkan, dalam kegiatan literasi digital ini, pihaknya bukan hanya menyasar sekolah dan perguruan tinggi saja, namun juga kalangan pesantren, ASN dan masyarakat umum. Pihaknya mencatat, terdapat sebanyak 133 sekolah, 25 perguruan tinggi dan 13 pesantren, yang menjalin kerjasama dalam kegiatan literasi digital.
“Prosentase peserta, juga didominasi pelajar sebanyak 66,96 persen, mahasiswa 14,3 persen, guru dan dosen 5,20 persen dan sisanya adalah ASN, IRT dan pelaku UMKM,” ujar fajar.
Fajar menuturkan, bahwa kegiatan literasi digital yang dilakukan oleh seluruh Relawan TIK di Jawa Barat, merupakan salah satu bentuk andil dari RTIK, untuk ikut berperan dalam kemajuan dan pembangunan di Jawa Barat.
“Kami berharap, apa yang sudah kami lakukan ini, memberikan efek positif bagi kemajuan di Jawa Barat,” ujarnya.
