Kami sangat optimis bahwa inisiatif-inisiatif yang diajukan akan memiliki potensi besar untuk meraih penghargaan di ajang WSIS Prizes 2025
Malang, [05/12/2024] – Relawan TIK Indonesia, selalu fokus pada pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, secara resmi telah mengajukan empat inisiatif unggulan untuk berkompetisi dalam ajang World Summit on the Information Society (WSIS) Prizes 2025 yang diselenggarakan oleh International Telecommunication Union (ITU) PBB.
Empat inisiatif tersebut mencakup program kegiatan nasional Relawan TIK Indonesia dengan tema “Empowering Rural Communities Through Digital Literacy: Building the Foundation for Smart Villages” dengan kategori AL C8. Cultural diversity and identity, linguistic diversity and local content, dua inisiatif dari Relawan TIK Wilayah Jawa Timur, yaitu “Developing and Implementing IoT-Based Irrigation Systems for Smallholder Farmers” kategori AL C4. Capacity Building, dan “SITAKRO: A Village Microdata Information System for Sustainable Development” kategori AL C3. Access to information and knowledge. Sedangkan inisiatif ke empat dengan tema “Digital Inclusion: Empowering Persons with Disabilities for Economic Independence” dengan kategori AL C6. Enabling environment.
Inisiatif nasional Relawan TIK Indonesia bertujuan untuk memberdayakan masyarakat pedesaan melalui peningkatan literasi digital. Program ini fokus pada pembangunan fondasi yang kuat untuk menciptakan desa-desa pintar. Dengan memberikan pelatihan dan akses terhadap teknologi digital, diharapkan masyarakat dapat meningkatkan kualitas hidup dan produktivitasnya.
Sementara itu, Relawan TIK Jawa Timur menyoroti pentingnya teknologi dalam mendukung sektor pertanian dan pengelolaan data micro desa. Inisiatif “Developing and Implementing IoT-Based Irrigation Systems for Smallholder Farmers” bertujuan untuk mengembangkan dan menerapkan sistem irigasi berbasis Internet of Things (IoT) bagi petani skala kecil. Sistem ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi penggunaan air dan meningkatkan produktivitas pertanian.
Sedangkan inisiatif “SITAKRO: A Village Microdata Information System for Sustainable Development” merupakan sebuah sistem informasi yang dirancang untuk mengumpulkan dan mengelola data mikro tingkat desa. Data ini akan digunakan sebagai dasar untuk perencanaan pembangunan yang berkelanjutan. Saat ini, sistem ini sedang diuji coba di Desa Sawentar, Kabupaten Blitar.
Inisiatif keempat yang diajukan oleh Relawan TIK Cabang Sidoarjo bertujuan untuk menciptakan lingkungan digital yang inklusif dan aksesibel bagi penyandang disabilitas, sehingga mereka dapat berpartisipasi penuh dalam ekonomi digital dan mencapai kemandirian ekonomi.
Hamzah Fathoni, Ketua Bidang Program Pengurus Pusat Relawan TIK Indonesia, yang juga merupakan dewan penasehat Relawan TIK Wilayah Jawa Timur, mengungkapkan bahwa ketiga inisiatif tersebut telah dipersiapkan dengan matang. “Kami sangat optimis bahwa inisiatif-inisiatif ini memiliki potensi besar untuk meraih penghargaan di ajang WSIS Prizes 2025,” (04/01/2025) ujarnya.
Senada dengan Hamzah, Hani Purnawanti, Ketua Umum Relawan TIK Indonesia, juga menyampaikan harapan yang sama. “Kami berharap keempat inisiatif ini dapat masuk nominasi, bahkan menjadi juara. Ini akan menjadi bukti nyata bahwa Relawan TIK Indonesia berkontribusi dalam memajukan pembangunan di Indonesia melalui pemanfaatan teknologi,” (04/01/2025) tegasnya.
Muhajir Sulthonul Aziz, Ketua Umum Relawan TIK Wilayah Jawa Timur, menambahkan bahwa kedua inisiatif yang diajukan oleh Relawan TIK Jawa Timur merupakan hasil kerja sama dengan masyarakat desa. “Kami melibatkan masyarakat desa secara aktif dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek ini. Harapannya, teknologi dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat,” (04/01/2025) jelasnya.
Sedangkan Mohammad Rofiuddin, S.Kom, MM., Ketua Cabang Relawan TIK Sidoarjo menyampaikan bahwa melalui berbagai program dan teknologi, kami berupaya menghilangkan hambatan yang dihadapi penyandang disabilitas dalam mengakses informasi, pendidikan, dan peluang kerja di dunia digital.
Pendaftaran untuk ajang WSIS Prizes 2025 masih dibuka hingga tanggal 10 Februari 2025. Sehingga seluruh pihak, terutama Relawan TIK yang ada di Wilayah maupun cabang yang memiliki inisiatif inovatif dalam bidang TIK dapat mengajukan proposalnya melalui situs resmi WSIS Prizes: https://www.itu.int/net4/wsis/stocktaking/Prizes/Prizes/