RTIK Tulungagung Adakan Pelatihan Digital Marketing

Tulungagung, Minggu 26 Juni 2022

Forum Pengurangan Risiko Bencana Tulungagung (FPRB) menggelar Arisan Ilmu dengan materi Pelatihan Digital Marketing untuk Kemandirian Relawan di aula Dinas Kominfo Kabupaten Tulungagung.

Bacaan Lainnya

BPBD Kabupaten Tulungagung dalam kesempatan inipun hadir dalam acara arisan ilmu tesebut. Nanda selaku perwakilan BPBD mengatakan bahwa, “BPBD bangga kepada para mitra karena kegiatan inovatif bagi peningkatan kapasitas relawan ini dilakukan untuk mencetak wirausaha di kalangan relawan, terlebih di era yang serba digital saat ini.

“Relawan ini kan identik dengan selalu mengurusi urusan sosial saja, nah kami ingin membawa keseimbangan nantinya relawan juga selain memikirkan sosial tapi juga memikirkan dunia.” katanya.

Ketua koordinator FPRB Kabupaten Tulungagung Susanto mengatakan, sesuai dengan Panca Darma relawan yaitu Mandiri, Profesional, Solidaritas, Sinergi dan Akuntabel, maka Pelatihan Digital Marketing ini bertujuan untuk meningkatkan Kemandirian Relawan di Kabupaten Tulungagung melalui pasar digital. Terlebih saat ini sedang trend era pemasaran online.

“Ini merupakan cara para mitra FPRB Tulungagung untuk menyiapkan para relawan dalam menghadapi era digital,” ujarnya.

Ketua RTIK Tulungagung Lilik Yulianah berharap melalui kegiatan Pelatihan Digital Marketing ini banyak relawan di Kabupaten Tulungagung mandiri dalam perekonomian hingga handal memasarkan produknya melalui jejaring sosial atau online dan tenang dalam menjalankan tugas kemanusiaan nya.

Kegiatan Digital Marketing ini menghadirkan pemateri Bidang Penelitian dan Pengembangan SDM RTIK Tulungagung Dr. Denny Yudiantoro, S.Pd. S.Ap. MM.

“Beliau juga seorang penggiat ekonomi kreatif digital marketing Tulungagung, Kak Deny berharap para relawan di Tulungagung dapat memiliki dan meningkatkan kemampuan dalam hal pemasaran di media sosial” ungkapnya.

Sementara, pelatihan Digital Marketing ini diikuti para relawan mitra FPRB Tulungagung seperti LMI, KRT, Tulungagung Explorer, RNPB, GARIS, dan Relindo.

Kini segala sesuatunya bisa di-upload di media sosial maupun Website. Lantas kenapa relawan tidak memanfaatkan hal itu untuk mempromosikan produknya, jajaki semua peluang, berkolaborasi, penuh keyakinan kan sukses melalui proses dan terus up date skill juga pelajari prilaku pasar,” ungkap Kak Deny di Depan para peserta pelatihan.

Para relawan yang mengikuti pelatihan mengaku senang telah mendapatkan ilmu marketing, khususnya digital Marketing. “Dapat pelajaran baru cara pemasaran digital yang mudah,” ungkap Kartika, salah satu relawan yang punya produk Pot kembang di seputaran Pinka. (Snt)

repost:ed

Pos terkait