Sabtu, 8/4/2020 : Relawan TIK Kalimantan Barat menjadi bagian dari Paguyuban Ekosistem Informasi Sehat (PESAT) yang diinisiasi oleh Mafindo. Bertempat di Hotel Harris Pontianak dan dihadiri sekitar 71 organisasi yang berasal dari lintas disiplin. Pengurus PESAT Kalbar merupakan gabungan masyarakat sipil yang bergiat dari beragam profesi sekaligus memiliki kepedulian terhadap pemberantasan berita hoax di dunia digital.
PESAT Kalbar hadir sebagai respon untuk memberantas hoax dari beragam lintas disiplin dan profesi. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) telah mengumumkan hasil Indeks Literasi Digital tahun 2022. Provinsi Kalimantan Barat dan Jawa Timur dua tahun berturut-turut masuk ke dalam peringkat Nasional Indeks Literasi Digital, dengan skor indeks pada tahun 2022 lebih tinggi dibandingkan pada tahun 2021. Pencapaian ini merupakan modal dasar dari resource di Kalbar untuk menjadi mitra pemberantasan hoax di Kalimantan Barat
Ketua Relawan TIK Kalimantan Barat, Ferianto mengapresiasi inisasi PESAT sebagai upaya kolaboratif dalam mencegah dan memberantas Hoaks diseluruh lapisan masyarakat.
“ Dengan kolaborasi seperti ini hoaks dapat dicegah, kita dapat mengedukasi masyarakat sejak sebelum memegang gawai nya,” ungkap Feri
Adapun pembukaan acara Deklarasi PESAT dimulai dari sambutan secara daring oleh perwakilan Internews, dan Mafindo. Kemudian dilanjutkan diskusi publik dengan tema “Menjalin Sinergi; Menuju Pemilu Serentak 2024 Tanpa Hoax, Politisasi SARA dan Politik Identitas di Kalimantan Barat”. Pemilihan tema diskusi disesuaikan dengan kebutuhan yang mendesak saat ini menjelang pemilu 2024, mengingat Kalimantan Barat memiliki sejarah konflik SARA yang panjang berkenaan dengan momen politik. Narasumber diskusi publik juga representasi dari attribut yang beragam, yaitu Edi Suhairul dari pegiat jurnalistik, M. Royani, S. H, M. H dari Polda Kalbar, dan Meme Daeng dari pegiat media sosial sekaligus influencer di Kalimantan Barat. Representasi narasumber yang beragam ini juga upaya PESAT Kalbar untuk menjalin sinergi lintas disiplin dalam perlawanan terhadap hoax di Kalimantan Barat.
Kemudian sebagai rangkaian acara puncak, pengurus PESAT, Mafindo, dan Mitra melakukan kampanye untuk perlawanan hoax dan ujaran kebencian menjelang momen politik di 2024. Kampanye dilakukan dengan 2 metode, yaitu kampanye tertulis dengan penandatangan banner deklarasi dan kampanye digital audio visual, sehingga informasi deklarasi ini diharapkan mampu menjangkau lebih banyak masyarakat melalui dunia digital. Mengingat pelaksanaan ini dilakukan di Bulan Ramadhan, penutupan acara juga dihadiri penceramah untuk memberikan tausiyah tentang bagaimana upaya agama dapat menjadi pencegah dalam penyebaran berita hoax di kalangan umat beragama, terutama menjelang momen pemilu 2024. Kehadiran penceramah ini juga sebagai representasi upaya kolektif dari kalangan agama untuk menjadi mitra PESAT dalam perlawanan hoax di Kalimantan Barat.
**** Rilis