Relawan TIK, Purwakarta : STAI Muttaqien Purwakarta, Jawa Barat, sukses menggelar seminar literasi digital bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Republik Indonesia dengan tema: Moderasi Beragama dalam Media Sosial, pada Sabtu 18 Februari 2023, di aula Kampus STAI Muttaqien Purwakarta.
Wakil ketua III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni STAI Muttaqien Purwakarta, Dr. Surya Hadi Darma,M.Ud yang juga sebagai narasumber mengungkapkan, pentingnya memahami konsep moderasi beragama dalam ruang budaya yang sangat beragam, apalagi dalam media sosial.
“Moderat tidak berarti tidak memiliki keajegan sikap, Namun, sikap dan upaya yang ditampilkan adalah menjadikan agama sebagai dasar dan prinsip untuk selalu menghindarkan perilaku atau ekspresi beragama yang ekstrem (radikalisme) dan selalu mencari jalan tengah yang menyatukan dan melibatkan semua elemen dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara, dan berbangsa Indonesia,” ujar Dr Surya.
Naramsumber selanjutnya, Founder Akmali Foundation Akmal Attarik menyampaikan terkait pemahaman literasi digital.
“Jika anda memiliki jejak digital yang buruk, bukan tidak mungkin penilaian seseorang terhadapmu menjadi negatif. Bahkan jejak digital yang buruk juga dapat menjadi faktor perundungan,” ungkap Akmal.
Selain itu, papar Akmal, jejak digital menjadi faktor penentu masuk perguruan tinggi dan beasiswa. “Beberapa perguruan tinggi akan mengunjungi profil media sosial pelamar seperti Facebook, Instagram, Twitter, dsb untuk mengetahui lebih lanjut tentang calon mahasiswa maupun calon penerima beasiswa,” jelasnya.
Sementara, hal senada juga disampaikan Ketua RTIK Jawa Barat, Muh Nurfajar Muharom dalam pemamaparannya dia menyampaikan materi tentang Aman Bermedia Digital. Menurutnya, penting menjaga keamanan data diruang digital.
“Pastikan keamanan dari gawai dan media digital yang anda miliki termasuk media sosial dan aplikasi perpesanan dengan menggunakan password yang kuat dan pastikan mengaktifkan 2FA (Two-Factor Authentication), jaga data pribadi tetap aman dan jangan bagikan dengan siapapun termasuk di media sosial, selalu waspada akan tautan tak dikenal, jangan buka file atau tautan yang tidak dikenal yang dikirim lewat email, media sosial atau aplikasi chatting, jangan merespon panggilan telepon dan pesan yang ujungnnya meminta data pribadi atau password/PIN, kenali dengan seksama dengan siapa kita berkomunikasi di internet, hati-hati saat belanja online, pastikan penjual terpercaya dan belanja di tempat terpercaya, hanya install aplikasi dari tempat resmi (AppStore atau Google Play), gunakan anti virus di perangkat komputer dan pastikan orang-orang di sekitar kita juga memiliki pemahaman yang sama terkait keamana digital,” paparnya.
Terakhir, ketua pelaksana kegiatan seminar Literasi Digital Siswanto menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian dari kegitan Milad STAI DR KH EZ Muttaqien ke 48.
“Kegiatan Seminar ini menjadi bagian dari rangkaian MILAD Kampus, mengingat Visi Kampus menjadi Pelopor dalam Literasi Digital maka kegiatan iniĀ sangat penting sebagai bagian dari upaya untuk mewujudkan visi tersebut, jumlah peserta ikut dalam kegiatan ini sebanyak 472 peserta yang berasal dari intern STAI DR KH EZ Muttaqien dan umum. Kegiatan ini dilaksanakan dengan konsep Hybrid (offline dan online melalui zoom),” pungkasnya. *** sumber : pikiran-rakyat.com