Relawan TIK Optimalkan Pengembangan & Pemanfaatan Internet Komunitas di Sulawesi Barat

Mihram Rahman, Relawan TIK Indonesia dan Erni Sulistiowati, Kepala Sekolah SIK
Mihram Rahman, Relawan TIK Indonesia dan Erni Sulistiowati, Kepala Sekolah SIK saat memberikan paparan

Sulawesi Barat, Relawan TIK : Guna mengatasi tantangan kesenjangan digital di Indonesia, Common Room terlibat dalam kegiatan Digital Access Programme (DAP) yang diinisiasi oleh Foreign, Commonwealth & Development Office (FCDO – Inggris). Salah satu aktivitas DAP dikembangkan melalui Sekolah Internet Komunitas (SIK) dalam bentuk pelatihan dan peningkatan kapasitas warga agar dapat mengembangkan dan memanfaatkan internet berbasis komunitas secara mandiri dan berkelanjutan.

Dikatakan Gustaff H. Iskandar selaku Direktur Commond Room, kegiatan ini dilaksanakan dengan melibatkan perwakilan Relawan TIK dan warga dari sembilan desa di Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar, Sulbar.

Bacaan Lainnya

“Common Room dan SIK juga mengembangkan kegiatan yang sama di Aceh, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Sulawesi Barat, Ambon, Papua, Sumba, Bali dan Lombok. Tidak hanya itu, kami juga mencoba meningkatkan pemahaman masyarakat tentang kebijakan dan regulasi mengenai internet berbasis komunitas yang legal, aman, terjangkau, dan bermakna,” ucap Gustaff H.Iskandar pada Selasa, 07/06/2022 di Mamuju, Sulawesi Barat.

Wilayah Indonesia yang sangat luas, terbatasnya akses, serta kurangnya sumber daya manusia yang cakap di bidang teknologi informasi, menjadi tantangan tersendiri untuk mengatasi kesenjangan digital, sebagaimana diungkapkan oleh Christopher Agass, Digital Access Programme Lead British Embassy Jakarta.

“Melalui pertemuan ini, kami ingin berdiskusi dan berkomunikasi dengan pihak pemerintah terkait untuk mengatasi isu-isu ini. Melalui kerjasama dengan SIK, kami berharap bisa membantu mengatasi hal ini, karena setiap wilayah di Indonesia memiliki tantangan yang berbeda. Kunjungan kami ke Campalagian ini karena kami ingin fokus dan mengetahui lebih jauh mengenai masalah di Polewali Mandar dan Sulbar secara umum,” kata Christopher Agass.

Pemberdayaan Informatika Relawan TIK Menjadi Lebih Optimal

Disebutkan juga kalau saat ini kementerian luar negeri Indonesia dan pemerintah Inggris telah menandatangani MoU dan melakukan pemetaan tentang kondisi dan tantangan yang ada untuk lebih lanjut bisa membantu mengentaskan masalah-masalah yang terkait dengan kesenjangan digital serta tantangan pembangunan secara umum.

Mihram Rahman, Koordinator Bidang SDM dan Litbang Relawan TIK Indonesia memastikan pihaknya siap mengawal jalannya program tersebut, pasalnya, pemerataan akses internet akan berdampak panjang dan signifikan terhadap pengembangan ekosistem digital di kampung halamannya tersebut.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh inisiator, mitra yang terlibat dan Pemerintah Daerah atas dukungan sumber daya ini sehingga pemberdayaan informatika yang dilakukan oleh Relawan TIK menjadi lebih optimal,” tutup Mihram

Pertemuan multistakeholder yang diselenggarakan oleh Common Room dan tim Digital Access Programme (DAP) Kedutaan Inggris, dihadiri oleh Mustari Mula, S.Sos. M.A.P (Kepala Diskominfo Provinsi Sulawesi Barat), Andi Muh. Yasin (Sekretaris Dinas Pemberdayaan dan Masyarakat Desa – DPMD Sulbar), Emeralda Ayu Kusuma (tenaga ahli Pj. Gubernur Sulbar bidang IT), Gustaff H. Iskandar (Direktur Common Room), Christopher Agass (Digital Access Programme Lead), Erni Sulistiowati (Kepala Sekolah Internet Komunitas), Suwono A. Raden (Camat Campalagian), Firman (Kepala Desa Lagiagi), Masdar (Kepala Desa Kelapa Dua), dan sejumlah jajaran pemerintahan dari Kabupaten Polewali Mandar, Sulbar.

Sehari sebelumnya (6/7/2022) telah diadakan diskusi publik yang melibatkan perwakilan warga Desa Laliko dan Desa Lapeo. Diskusi ini membahas pengembangan dan pemanfaatan internet komunitas, serta bertempat di Gonda Mangrove Park, Desa Laliko. Dalam pertemuan ini turut hadir sejumlah kepala desa dari wilayah Kecamatan Campalagian beserta perwakilan dari Dinas Kominfo dan Dinas Pemdes Kab. Polewali Mandar. Di sela-sela kegiatan diskusi, anggota SIK dari desa Laliko mendemonstrasikan penggunaan telepon dengan teknologi VoIP (Voice over Internet Protocol).

Sumber : Rilis Commond Room, Editor : Muhammad Arifin

Pos terkait